Tag Archives: perhitungan volume sumur resapan

Sumur Resapan

images

Saat ini Air hujan yang terserap tanah hanya 10% nya, sisanya terbuang karena lingkungan yang rusak

Sedikit ikut berperan sosialisasi pentingnya konservasi air bersih, berikut kesimpulan sisi praktisnya yang berhubungan dengan keseharian arsitek dalam mendesain rumah. Bahwa sangat miris mengingat Indonesia yang merupakan negara tropis dengan curah hujan relatif tinggi, -terutama dalam setahun ini- ketika musim hujan tiba, masih terdapat berita beberapa daerah kekurangan air bersih, tapi di daerah lain malah banjir.

Padahal paling tidak terdapat 42 teknologi konservasi air, sebagai jebakan-jebakan air sebelum ia teralirkan bebas ke laut. Salah satunya yang terkenal ahir-ahir ini yakni Sumur Resapan. Saya pilih yang lagi umum dibicarakan dan paling mungkin diaplikasi yang berdampak signifikan dan paling mungkin akrab dalam keseharian arsitek mendesain bangunan secara umum.

Sejauh ini, karena yang paling disorot adalah permasalahan banjir Jakarta, sehingga studi yang banyak tersebar merupakan solusi dengan data-data lingkungan Jakarta dan sekitarnya. Tapi pastinya akan menjadi studi banding untuk daerah lain. Saya sadari, posting ini bukan sebuah kesimpulan dari pengalaman pribadi, tapi sebuah niatan awal ikut serta berperan dalam aksi collective local -bersama mereka yang sudah menyadari lebih dulu 🙂

GAMBARAN UMUM  : 

*Bumi menyimpan cadangan air hingga 80%,  97% nya adalah air asin dan hanya sekitar 3% air tawar yang dapat digunakan manusia. Jumlah tersebut masih harus dikurangi dengan pencemaran air.
*Menurut Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), pada tahun 2030 hampir setengah populasi manusia yang ada akan kekurangan air
*Indonesia mempunyai potensi sumber daya air berlimpah dengan total sekitar 3900 miliar (m3) per tahun yang tersebar di 7956 sungai dan 521 danau.Persediaan air di Indonesia hingga 6% dari persediaan air dunia. Tapi dari tahun ke tahun Indonesia mengalami krisis air bersih.
*Data Bappenas 2011 menunjukkan 85% rakyat Indonesia menggunakan air yang tak layak bagi kesehatan.
Jakarta Banjir1*Menurut para ahli, penurunan muka air tanah di Kota Jakarta mencapai 0,5-12 cm/tahun, sedangkan kenaikan air laut sekitar 0,9 cm/tahun. Diperkirakan bahwa Kota Jakarta akan tenggelam dalam waktu 50 tahun ke depan.Kondisi tersebut juga diperkirakan akan terjadi di kota-kota lainnya di Indonesia
*Di kawasan jalan Thamrin-Sudirman telah terjadi penurunan permukaan air tanah dan menyebabkan amblesnya tanah sekitar 80 cm.
*Selama ini, di Jakarta hampir 85 % air hujan menjadi limpasan dan kurang dari 10% yang masuk terserap kedalam tanah dan menjadi air tanah
* Jawa Barat diperkirakan hanya memiliki cadangan air 8 miliar meter kubik pada musim kemarau. Itu hanya 9% air yang tersimpan saat musim hujan 81 miliar meter kubik. 91% tidak terserap jadi cadangan karena rusaknya lingkungan.
*Di BANDUNG, Tahun 1970an, permukaan air tanah hanya +-10cm. Data Pusat Lingkungan Geologi menunjukkan, dalam 20 tahun terakhir penurunan permukaan air tanah mencapai 80 meter. Variasi penurunan per tahun adalah 0,01-6,26 meter, mengakibatkan tanah amblas , antara 1-9 cm per tahun. Di Semarang penurunan muka air tanahnya antara 1 – 2,5 meter per tahun, amblas tanahnya antara 1-8 cm per tahun.
Gambaran Solusi
*Seandainya di kawasan pemukiman seluas 1.000 hektar dan tertutupi 3/4 bagiannya, berarti setiap kali turun hujan yang curah hujannya 1.000 mm akan ada 750.000 kubik air hujan yang tidak dapat meresap ke dalam tanah. Jumlah sekian akan berkumpul dengan aliran permukaan dari kawasan lain pada lahan yang rendah sehingga dapat mengakibatkan banjir
* Maka, sebuah kawasan yang jumlah rumahnya 1.000 buah, jika masingmasing membuat sumur resapan dengan volume 2 kubik berarti dapat mengurangi aliran permukaan sebesar 2.000 kubik air.
 *Sementara itu, jika dibangun sebanyak 265 ribu sumur resapan (berukuran 1 m x 1 m dengan kedalaman 3 m) di Kota Jakarta maka fungsinya dapat disetarakan dengan Banjir Kanal Timur. Sumur resapan ini mampu mengalihkan air yang biasanya dikirim ke Jakarta melalui 13 sungai.
*Skala kecilnya : kalau debet air hujan 48 mm/jam dengan luas lahan sebesar 1.000 m2, maka dalam 1 jam ada air sejumlah 48m3, jadi kalau hanya 50% saja yang terserap maka kita sudah menabung air 24m3/jam
* Jika kawasan puncak dan kawasan di atas Jakarta berserta kawasan sekitar Aliran Sungai menerapkan konsep konservasi air, maka minimal 50% permasalah banjir Jakarta teratasi.
Kavling seluas 150 m2, yang tidak memiliki saluran limpahan air hujan membutuhkan sumur resapan sebesar minimal 6,2 m3 ; Atau dihitung rata-rata 5% dari luas lahan

PERSYARATAN DAN VOLUME KEBUTUHAN SUMUR RESAPAN

Secara prinsip  Sumur resapan ini kebalikan dari sumur air minum. Sumur resapan merupakan lubang untuk memasukkan air ke dalam tanah, sedangkan sumur air minum berfungsi untuk menaikkan air tanah ke permukaan. Dengan demikian, konstruksi dan kedalamannya berbeda. Sumur resapan digali dengan kedalaman di atas muka air tanah atau lebih dengan kondisi terisi media penyerap air, sedangkan sumur air minum digali lebih dalam lagi di bawah muka air tanah.

1.SNI 03-2453-2002 (Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan).

  • Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam atau labil.
  • Sumur resapan harus dijauhkan dari tempat penimbunan sampah, jauh dari septic tank (minimum 5 m diukur dari tepi), dan berjarak minimum 1 m dari fondasi bangunan.
  • Penggalian sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal 2 m di bawah permukaan air tanah. Kedalaman muka air (water table) tanah minimum 1,5 m pada musim hujan.
  • Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah (kemampuan tanah menyerap air) lebih besar atau sama dengan 2,0 cm/jam (artinya, genagan air setinggi 2 cm akan teresap habis dalam 1 jam), dengan tiga klasifikasi, yaitu sebagai berikut.
    • Permeabilitas sedang, yaitu 2,0-3,6 cm/jam.
    • Permeabilitas tanah agak cepat (pasir halus), yaitu 3,6-36 cm/jam.
    • Permeabilitas tanah cepat (pasir kasar), yaitu lebih besar dari 36 cm/jam

>Sumur resapan sebaiknya berada diatas elevasi/kawasan sumur sumur gali biasa. Untuk menjaga pencemaran air di lapisan aquifer, kedalaman sumur resapan harus diatas kedalaman muka air tanah “tidak tertekan” (unconfined aquifer) yang ditandai oleh adanya mata air tanah. Pada daerah berkapur/karst perbukitan kapur dengan kedalaman/solum tanah yang dangkal, kedalaman air tanah pada umumnya sangatlah dalam sehingga tidak direkomendasikan. Demikian pula sebaliknya di lahan pertanian pasang surut yang berair tanah sangat dangkal. ( http://yomizu.blogspot.com)

2.SNI No. 03-2459-1991 yang dikeluarkan oleh Departemen Kimpraswil

  • bentuk segi empat atau silinder dengan ukuran minimal diameter 0,8 m dan maksimum 1,4 m serta kedalamannya disesuaikan dengan tipe konstruksi sumur resapan air. Sementara itu, pemilihan bahan bangunan yang dipakai tergantung dari fungsinya, seperti plat beton bertulang tebal 10 cm dengan campuran 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil untuk penutup sumur dan dinding bata merah dengan campuran spesi 1 semen : 5 pasir tidak diplester, tebal 1/2 bata

3.  SK Gub No.17 Th 1992
tabel sk gub sumur resapan
4. Berdasar penelitian pihak ke 3.
* Pertokoan / Mall, Volume sumur resapan minimal 10% x luas lahan Mall / Pertokoan, jadi Kalau Luas lahan 1.000 m2 maka volume sumur resapan = 100 m3. Ukuran panjang x lebar x dalamnya tergantung dari ketinggian lahan tersebut dari permukaan laut. kalau ketinggian lahan diatas 10m DPL, maka ukuran sumur dapat dibuat 4m x 2,5 m dengan kedalaman 10m. Kalau ketinggian lahan kurang dari 10m DPL maka ukuran sumur resapan dibuat dengan ukuran 4m x 5m x 5m.

*Untuk rumah, Sumur resapan harus dibuat minimal 5% x luas lahan, jadi jika luas lahan 240m2 maka harus dibuat sumur resapan dengan volume 12 m3, dengan ukuran 2m x 2m x 3m.

SKEMA DAN GAMBAR 

1. Skema perletakan sumur resapan

skema sr

2. Tertua yang pernah ditemukan dalam bentuk struktur bata tanpa spesi perekat, di sekitar masjid Kudus, atas prakarsa Sunan Kudus, diameter 1,2 kedalaman 2 meter sebanyak 3 unit berjarak +-3-4 meter < klik >

3. Menggunakan material batu kali, batu bata, buis beton ( Sumur Resapan  Individu Perkotaan )

klik >> Detail Pembuatannya

images
Sumur Resapan Batu kali
sumur resapan batu bata
Sumur resapan batu bata 

resapan buis betonsumur05

 
 
 
 
 
http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Sumur/sumur.html

4. Menggunakan bahan anyaman bambu ( Sumur  resapan individu pedesaan )

http://smallidea.wordpress.com/2010/02/19/pemanen-air-hujan/

Klik : DETIL PEMBUATANNYA

TABEL-TABEL

tabeljarak
Tabel Jarak Sumur Resapan

tabel-tabel daya serap

Biaya +- 2,5 juta rupiah untuk sumur resapan standar 6 m3, lebih baik daripada mengeluarkan minimal 1,5 juta rupiah untuk perbaikan rumah setiap kali banjir datang

Sumber:

http://bebasbanjir2025.wordpress.com
http://resapanairtanah.blogspot.com
http://civiliana.blogspot.com
http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Sumur/sumur.html
http://polhukam.kompasiana.com/birokrasi/2013/02/07/3/532201/jokowi-kurangi-banjir-jakarta-sekarang-juga.html
http://green.kompasiana.com/penghijauan/2011/09/25/3/398487/menabung-hujan-mencegah-banjir.html
http://galau.blogdetik.com/2012/12/06/wah-air-bersih-semakin-lama-semakin-langka-ya-dampaknya-serem-banget/
http://www.technokonstruksi.com/detail_teknologi.php?idteknologi=8
http://green.kompasiana.com/penghijauan/2012/12/29/1/514903/bangun-kebiasaan-menjaga-air-yuk.html
http://megapolitan.kompas.com/read/2010/02/04/15091414/Kondisi.Air.Tanah.Memprihatinkan.
http://digilib-ampl.net/detail/detail.php?row=6&tp=kliping&ktg=airminum&kode=6266
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/7657
http://resapanairtanah.blogspot.com/2013/03/sumur-resapan-sunan-kudus-ditemukan.html