Saat ini Air hujan yang terserap tanah hanya 10% nya, sisanya terbuang karena lingkungan yang rusak
Sedikit ikut berperan sosialisasi pentingnya konservasi air bersih, berikut kesimpulan sisi praktisnya yang berhubungan dengan keseharian arsitek dalam mendesain rumah. Bahwa sangat miris mengingat Indonesia yang merupakan negara tropis dengan curah hujan relatif tinggi, -terutama dalam setahun ini- ketika musim hujan tiba, masih terdapat berita beberapa daerah kekurangan air bersih, tapi di daerah lain malah banjir.
Padahal paling tidak terdapat 42 teknologi konservasi air, sebagai jebakan-jebakan air sebelum ia teralirkan bebas ke laut. Salah satunya yang terkenal ahir-ahir ini yakni Sumur Resapan. Saya pilih yang lagi umum dibicarakan dan paling mungkin diaplikasi yang berdampak signifikan dan paling mungkin akrab dalam keseharian arsitek mendesain bangunan secara umum.
Sejauh ini, karena yang paling disorot adalah permasalahan banjir Jakarta, sehingga studi yang banyak tersebar merupakan solusi dengan data-data lingkungan Jakarta dan sekitarnya. Tapi pastinya akan menjadi studi banding untuk daerah lain. Saya sadari, posting ini bukan sebuah kesimpulan dari pengalaman pribadi, tapi sebuah niatan awal ikut serta berperan dalam aksi collective local -bersama mereka yang sudah menyadari lebih dulu 🙂
GAMBARAN UMUM :
Kavling seluas 150 m2, yang tidak memiliki saluran limpahan air hujan membutuhkan sumur resapan sebesar minimal 6,2 m3 ; Atau dihitung rata-rata 5% dari luas lahan
PERSYARATAN DAN VOLUME KEBUTUHAN SUMUR RESAPAN
Secara prinsip Sumur resapan ini kebalikan dari sumur air minum. Sumur resapan merupakan lubang untuk memasukkan air ke dalam tanah, sedangkan sumur air minum berfungsi untuk menaikkan air tanah ke permukaan. Dengan demikian, konstruksi dan kedalamannya berbeda. Sumur resapan digali dengan kedalaman di atas muka air tanah atau lebih dengan kondisi terisi media penyerap air, sedangkan sumur air minum digali lebih dalam lagi di bawah muka air tanah.
1.SNI 03-2453-2002 (Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan).
- Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam atau labil.
- Sumur resapan harus dijauhkan dari tempat penimbunan sampah, jauh dari septic tank (minimum 5 m diukur dari tepi), dan berjarak minimum 1 m dari fondasi bangunan.
- Penggalian sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal 2 m di bawah permukaan air tanah. Kedalaman muka air (water table) tanah minimum 1,5 m pada musim hujan.
- Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah (kemampuan tanah menyerap air) lebih besar atau sama dengan 2,0 cm/jam (artinya, genagan air setinggi 2 cm akan teresap habis dalam 1 jam), dengan tiga klasifikasi, yaitu sebagai berikut.
- Permeabilitas sedang, yaitu 2,0-3,6 cm/jam.
- Permeabilitas tanah agak cepat (pasir halus), yaitu 3,6-36 cm/jam.
- Permeabilitas tanah cepat (pasir kasar), yaitu lebih besar dari 36 cm/jam
>Sumur resapan sebaiknya berada diatas elevasi/kawasan sumur sumur gali biasa. Untuk menjaga pencemaran air di lapisan aquifer, kedalaman sumur resapan harus diatas kedalaman muka air tanah “tidak tertekan” (unconfined aquifer) yang ditandai oleh adanya mata air tanah. Pada daerah berkapur/karst perbukitan kapur dengan kedalaman/solum tanah yang dangkal, kedalaman air tanah pada umumnya sangatlah dalam sehingga tidak direkomendasikan. Demikian pula sebaliknya di lahan pertanian pasang surut yang berair tanah sangat dangkal. ( http://yomizu.blogspot.com)
2.SNI No. 03-2459-1991 yang dikeluarkan oleh Departemen Kimpraswil
- bentuk segi empat atau silinder dengan ukuran minimal diameter 0,8 m dan maksimum 1,4 m serta kedalamannya disesuaikan dengan tipe konstruksi sumur resapan air. Sementara itu, pemilihan bahan bangunan yang dipakai tergantung dari fungsinya, seperti plat beton bertulang tebal 10 cm dengan campuran 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil untuk penutup sumur dan dinding bata merah dengan campuran spesi 1 semen : 5 pasir tidak diplester, tebal 1/2 bata
3. SK Gub No.17 Th 1992
4. Berdasar penelitian pihak ke 3.
* Pertokoan / Mall, Volume sumur resapan minimal 10% x luas lahan Mall / Pertokoan, jadi Kalau Luas lahan 1.000 m2 maka volume sumur resapan = 100 m3. Ukuran panjang x lebar x dalamnya tergantung dari ketinggian lahan tersebut dari permukaan laut. kalau ketinggian lahan diatas 10m DPL, maka ukuran sumur dapat dibuat 4m x 2,5 m dengan kedalaman 10m. Kalau ketinggian lahan kurang dari 10m DPL maka ukuran sumur resapan dibuat dengan ukuran 4m x 5m x 5m.
*Untuk rumah, Sumur resapan harus dibuat minimal 5% x luas lahan, jadi jika luas lahan 240m2 maka harus dibuat sumur resapan dengan volume 12 m3, dengan ukuran 2m x 2m x 3m.
SKEMA DAN GAMBAR
1. Skema perletakan sumur resapan
2. Tertua yang pernah ditemukan dalam bentuk struktur bata tanpa spesi perekat, di sekitar masjid Kudus, atas prakarsa Sunan Kudus, diameter 1,2 kedalaman 2 meter sebanyak 3 unit berjarak +-3-4 meter < klik >
3. Menggunakan material batu kali, batu bata, buis beton ( Sumur Resapan Individu Perkotaan )
klik >> Detail Pembuatannya
http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Sumur/sumur.html4. Menggunakan bahan anyaman bambu ( Sumur resapan individu pedesaan )
Klik : DETIL PEMBUATANNYA
TABEL-TABEL
Biaya +- 2,5 juta rupiah untuk sumur resapan standar 6 m3, lebih baik daripada mengeluarkan minimal 1,5 juta rupiah untuk perbaikan rumah setiap kali banjir datang
Sumber:
http://bebasbanjir2025.wordpress.com http://resapanairtanah.blogspot.com http://civiliana.blogspot.com http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Sumur/sumur.html http://polhukam.kompasiana.com/birokrasi/2013/02/07/3/532201/jokowi-kurangi-banjir-jakarta-sekarang-juga.html http://green.kompasiana.com/penghijauan/2011/09/25/3/398487/menabung-hujan-mencegah-banjir.html http://galau.blogdetik.com/2012/12/06/wah-air-bersih-semakin-lama-semakin-langka-ya-dampaknya-serem-banget/ http://www.technokonstruksi.com/detail_teknologi.php?idteknologi=8 http://green.kompasiana.com/penghijauan/2012/12/29/1/514903/bangun-kebiasaan-menjaga-air-yuk.html http://megapolitan.kompas.com/read/2010/02/04/15091414/Kondisi.Air.Tanah.Memprihatinkan. http://digilib-ampl.net/detail/detail.php?row=6&tp=kliping&ktg=airminum&kode=6266 http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/7657 http://resapanairtanah.blogspot.com/2013/03/sumur-resapan-sunan-kudus-ditemukan.html